Ceritanya Kogoro, Ran, Conan dengan grup detektif ciliknya mau kondangan (bahasa gue aja ya) ke Kyoto naik kereta. Kogoro masih heran Conan ga diambil-ambil ama orang tuanya. Tapi gapapa lah, itung-itung jimat keberuntungan katanya. Tanpa sengaja, Conan melihat 2 orang berjubah hitam, dia berfikir merekalah yang telah membuat dirinya mengecil.
Sejak menjadi Conan, Conan dibekali berbagai alat canggih dari Prof. Agasa. Di episode ini, kacamatanya ditambahkan earphone dan alat penyadap. Selain itu, Conan kini sudah dibekali oleh sepatu penambah tenaga, sehingga tak perlu pusing lagi karena hanya punya tenaga anak kelas 1 SD.
Saat mendapat kesempatan, Conan menyimpan alat penyadap dalam permen karet dan menempelkannya di bawah kursi 2 pria itu. Tapi dia ketauan oleh Ayumi cs, Ayumi malah menyimpannya di kotak sampah (kaya asbak gitu deh) yang posisinya justru lebih strategis untuk menyadap.
Ketika Conan selesai memasang alat penyadap, Conan mencari kemana perginya 2 pria itu. Di tangga Conan dan 2 pria itu berpapasan. Ternyata 2 pria jubah hitam itu bukan orang-orang yang telah membuat dirinya menyusut.
Namun, ketika mendengar percakapan 2 orang itu Conan kaget. Ternyata mereka telah melakukan transaksi dengan seseorang di restoran kereta. Mereka memberikan koper yang berisi bom. Bom itu akan meledak ketika 10 detik setelah mendapatkan goncangan.
Saat kereta berhenti di sebuah stasiun untuk transit, 2 pria itu turun. Conan tak berhasil mengejarnya karena dicegah oleh Ran. Conan menjadi panik, tapi sesaat. Dia mulai berfikir langkah apa yang harus diambilnya untuk menemukan bom itu.
Berdasarkan beberapa petunjuk, ada 4 orang yang dicurigai membawa koper yang berisi bom itu. Setelah menyelidiki satu per satu, Conan belum bisa menemukan siapa yang kopernya berisi bom. Setelah mengingat kembali isi percakapan 2 pria yang memberi bom, Conan pun akhirnya mengetahui dimana bom itu.
Conan hampir terlambat, tapi tepat waktu. Begitu menyadari Conan langsung berlari. Ketika bertemu dengan koper bom itu dan melihat orang yang membawanya sedang akan melakukan panggilan telepon, Conan langsung berlari dan menendang koper itu keluar kereta dan Duarrrr....meledak diluar. Selamet deh...
Sejak menjadi Conan, Conan dibekali berbagai alat canggih dari Prof. Agasa. Di episode ini, kacamatanya ditambahkan earphone dan alat penyadap. Selain itu, Conan kini sudah dibekali oleh sepatu penambah tenaga, sehingga tak perlu pusing lagi karena hanya punya tenaga anak kelas 1 SD.
Saat mendapat kesempatan, Conan menyimpan alat penyadap dalam permen karet dan menempelkannya di bawah kursi 2 pria itu. Tapi dia ketauan oleh Ayumi cs, Ayumi malah menyimpannya di kotak sampah (kaya asbak gitu deh) yang posisinya justru lebih strategis untuk menyadap.
Ketika Conan selesai memasang alat penyadap, Conan mencari kemana perginya 2 pria itu. Di tangga Conan dan 2 pria itu berpapasan. Ternyata 2 pria jubah hitam itu bukan orang-orang yang telah membuat dirinya menyusut.
Namun, ketika mendengar percakapan 2 orang itu Conan kaget. Ternyata mereka telah melakukan transaksi dengan seseorang di restoran kereta. Mereka memberikan koper yang berisi bom. Bom itu akan meledak ketika 10 detik setelah mendapatkan goncangan.
Saat kereta berhenti di sebuah stasiun untuk transit, 2 pria itu turun. Conan tak berhasil mengejarnya karena dicegah oleh Ran. Conan menjadi panik, tapi sesaat. Dia mulai berfikir langkah apa yang harus diambilnya untuk menemukan bom itu.
Berdasarkan beberapa petunjuk, ada 4 orang yang dicurigai membawa koper yang berisi bom itu. Setelah menyelidiki satu per satu, Conan belum bisa menemukan siapa yang kopernya berisi bom. Setelah mengingat kembali isi percakapan 2 pria yang memberi bom, Conan pun akhirnya mengetahui dimana bom itu.
Conan hampir terlambat, tapi tepat waktu. Begitu menyadari Conan langsung berlari. Ketika bertemu dengan koper bom itu dan melihat orang yang membawanya sedang akan melakukan panggilan telepon, Conan langsung berlari dan menendang koper itu keluar kereta dan Duarrrr....meledak diluar. Selamet deh...
Detective Conan Episode 5 (Bom di Kereta Api)
Reviewed by Muhammad Najmuddin
on
April 14, 2018
Rating:
No comments: