Akhirnya tahun 2013, tahun yang penuh dengan duka dan siksa telah usai. Tahun baru 2014 tak seperti 2 tahun sebelumnya, tahun ini aku hanya mengurung diri di rumah.
Awal tahun
ini aku sedikit beruntung, karena hari ulang tahunku tahun ini dirayakan oleh seluruh
umat Islam.
Mungkin kalian tak percaya, tapi memang (bukan) begitulah adanya J . Karena hari ulang tahunku (Muhammad Najmuddin) bertepatan dengan
hari kelahiran Nabi SAW (Muhammad). Ga bertepatan banget sih, beda sehari. Tapi kan biasanya orang mengadakan muludan
di malam sebelum tanggal 12 Rabiul Awal, nah malam itu kan masih tanggal 12
Januari, jadi berbarengan dengan ulang tahunku dong J. Sedikit maksa sih, tapi biarlah untuk menghibur diri J.
Selain
(hampir) bertepatan dengan hari lahir Nabi SAW, ulang tahunku tahun ini juga
memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu saya H2C alias
harap-harap cemas menanti ucapan dari teman via facebook ataupun sms, tahun ini
saya tak mengharapkan itu semua. Bahkan di hari H total sepanjang hari itu,
akun facebookku tak aktif karena sudah saya non-aktifkan di hari sebelumnya dan
baru saya aktifkan lagi pada H+1. Jadi ga
akan ada yang tahu atau dapat pemberitahuan dari facebook bahwa hari itu hari
ulang tahunku.
Jadi tahun
ini tak ada seorangpun yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku seperti
tahun-tahun sebelumnya, kecuali 1 orang. Ya, hanya ada 1 orang yang selalu
ingat dan mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Dialah satu-satunya orang
yang selalu mencintaiku tanpa batas waktu. Siapakah itu? anybody can guess that? Ya, dia adalah ibuku.
Pagi itu,
sambil menunggu nasi goreng buatannya benar-benar kering, sambil menciumku
beliau mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan yang terbaik untukku.
Kebahagian dunia yang tiada tara.
Ketika kita
menginginkan sesuatu, ya, mungkin saja kita bisa mendapatkannya, tapi mungkin
kadar kebahagiaannya semu. Ketika kita nothing
to lose (bisa diartikan ikhlas), mungkin kita tidak mendapatkan sesuatu
yang orang inginkan kebanyakan, tapi kita akan merasakan kebahagiaan dan
keindahan yang tak bisa orang rasakan kebanyakan.
When you want something, maybe you can get
something, but you have nothing.
When you are nothing to lose, maybe you got
nothing, but you have everything.
Nothing to Lose
Reviewed by Muhammad Najmuddin
on
January 13, 2014
Rating:
No comments: