Sang Dewi Padi
Rebah pasrah menebar wangi
Ilalang memanggil burung yang berlari
Mentari menyengat jerami
Umbar terik pada gabah kering
Fotosintesis sibuk menari pada putik
Lembaran senja mengetuk lamunan
Irama angin beradu dengan pekik radio
Kikis habis keheningan rindu
Alunan musik tak kalah menggebu
Hanya aku yang tetap bisu
===
Kicau burung menyanjungmu
Usik seorang termangu
Riak bekas hujan tadi
Nampak takut diminum kelinci
Igauan-igauan ketidakpastian
Aliran nadi yang berkejaran
Rakus menghanguskan kehampaan
Tapi aku masih sunyi, mengenang
Indahnya Sang Dewi Padi
===
The wind was so kind, and I'd just be fine
to see the leaves fly, and leave the trees cry
Ants march on the gate, curiously queue for their fate
Let me alone on my own , just idle with no crown
I'm still searching through, my love that's really true
I'm still waiting for you, and it will never be getting blue
Oktober 2013
Suatu sore di Nuurusshiddiiq
Sang Dewi Padi
Reviewed by Muhammad Najmuddin
on
October 12, 2014
Rating:
No comments: