Kamu sedang dalam masa tenggang, segera isi ulang pulsa untuk mengaktifkan kartumu dan terus nikmati akses ke situs populer GRATIS dan UNLIMITED dari TRI
Begitulah isi
sms dari 3 di handpone ibu saya, yang intinya memberitahu bahwa masa aktif
kartu sudah habis dan menyuruh untuk isi ulang.
Bukan Cuma ibu
saya, adik, bapak, teman, dan saya pun akhir-akhir ini sering mendapatkan sms ‘perhatian’
dari 3 yang isinya memberitahu bahwa masa aktif akan segera habis. Biasanya saat
H-5, H-3, dan H-1 masa aktif habis kami mendapat sms ‘perhatian’ tersebut.
Padahal sudah
2 tahun saya menggunakan operator yang pernah mendatangkan Manchester United ke
Indonesia ini , masa aktifnya selalu panjang. Dalam sebulan saya hanya cukup
mengisi pulsa 12ribu. Tapi sekarang, masa aktif bergantung pada jumlah isi
ulang. Isi 10ribu masa aktifnya ya cuma 10 hari. Berarti kalau ditotal, sebulan
saya harus mengeluarkan kocek 30ribu agar kartu selalu aktif.
Kesetiaanku
pada operator yang kini terkenal dengan AON nya kini mulai goyah. Sempat terbesit
untuk mengganti operator. Tapi saya urungkan karena pasti akan ribet lagi
ngasih tau nomor barunya ke teman-teman dan relasi-relasi.
Begitulah..
Kadang kita merasa nyaman dalam menggunakan sesuatu dan tak mau menggantinya. Tapi
ketika sesuatu tersebut sudah berubah atau sudah tidak membuat kita nyaman
lagi, lembiru (lempar beli yang baru) kerap kali menjadi pilihan.
Mungkin juga
itu berlaku pada kesetiaan kita terhadap seseorang. Berdasarkan survey Cak
Lontong terhadap 110 orang, 1 orangnya kebelet buat pup, 2 orang pergi karena
udah terlambat kuliah, dan 7 orang ketabrak mobil Xenia, jadi hanya 100 yang ikut survey, semuanya
sudah memiliki pasangan, baik sudah menikah atau pacaran, 100% dari mereka
memilih setia kepada pasangannya ketika tidak ada godaan. Ketika ada orang lain
yang ‘lebih’ dari pasangan mereka, tersisa 50% yang memilih tetap setia. Dan ketika
pasangan mereka mulai menunjukkan suatu perubahan atau tidak seperti saat dulu
pertama kali kenal, yang memilih setia hanya kurang dari 10%.
Sekilas saya
jadi teringat dengan film-film Raditya Dika, seperti Kambing Jantan dan Cinta
Brontosaurus. Di film Kambing Jantan, Dika akhirnya berpisah dengan pacarnya,
Kebo, karena Dika mulai merasakan perbedaan yang ada pada diri Kebo dan dirinya
sendiri. Bahkan pada fim Cinta Brontosaurus, Dika mengatakan bahwa cinta bisa
kadaluarsa. Ketika segalanya sudah berbeda, maka cinta pun kadaluarsa.
Apa benar
cinta bisa kadaluarsa?
Tidak sepenuhnya
benar. Berdasarkan survey Cak Lontong tadi kan, masih ada yang memilih setia
walau jumlahnya sedikit. Di film Cinta Brontosaurus pun, Dika akhirnya sadar
untuk menerima semua perubahan dan perbedaan yang ada.
Perubahan
selalu ada di setiap aspek kehidupan kita. Perubahan bukan untuk dijadikan
alasan untuk membuang indahnya kesetiaan. Perubahan memaksa kita untuk memulai
semuanya dari awal. Perubahan memaksa kita untuk beradaptasi kembali.
Ketika kita
gagal beradaptasi, berai terjadi. Ketika kita berhasil beradaptasi, kesetiaan
selalu mengiringi.
Ketika Perubahan Datang
Reviewed by Muhammad Najmuddin
on
March 31, 2014
Rating:
No comments: