SETengah tIAng

Setia itu ibarat kita menyukai makanan favorit kita. Misalkan makanan favorit kita adalah nasi kuning. Nasi kuning tersebut sudah tersedia di rumah kita. Kita tak tahu nasi kuning yang ada di rumah itu masih bisa dimakan atau sudah basi. Kita sedang dalam keadaan lapar, tapi saat itu kita sedang berada di tempat kerja. Kebetulan di tempat kerja sudah tersedia nasi goreng yang menggugah selera. Tapi jika kita makan nasi goreng itu, kita akan merasa kenyang sehingga ketika sudah berada di rumah, nasi kuning itu tak akan termakan dan terbuang.

Di saat seperti itulah setia menjadi sebuah pilihan. Apakah kita akan memakan nasi goreng tersebut untuk memuaskan rasa lapar kita, atau lebih memilih kelaparan entah sampai berapa lama agar bisa memakan nasi kuning di rumah walaupun kita tak tahu apakah nasi kuning di rumah masih bisa dimakan atau sudah basi.

Setia itu bukan kata sifat, bukan pula karakter. Setia itu pilihan.

Ketika hati ini tetapkan pilihan

Adakah kuasa diri tuk coba abaikan

(Diva - Selamanya / OST Kambing Jantan)